Senin, 12 Desember 2011

Nikmat Tuhan

Apakah menurut Anda sepele ketika Anda bisa berjalan dengan kedua kaki, padahal banyak kaki lain yang lumpuh?!

Apakah sepele Anda bisa bertumpu dengan kedua betis, sementara ada betis lain yang teramputasi?!

Apakah sepele ketika Anda bisa tidur nyenyak, sementara banyak orang lain yang tidak tidur karena perang atau sakit?!


Sepelekah ketika Anda mengisi perut dengan makanan lezat serta minuman segar, sementara orang lain ada yang kelaparan dan kehausan?!


Renungkanlah pendengaran Anda yang tidak tuli, penglihatan Anda yang tidak buta, kulit Anda yang tidak terkena penyakit sopak dan lepra, serta akal Anda yang masih waras; tidak gila.


Maukah mata Anda ditukar dengan segunung emas?

Maukah Anda menjual pendengaran Anda dengan sebukit perak?

Maukah Anda membeli kastil indah mewah dengan lisan Anda sehingga menjadi bisu?

Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan berkarung-karung kalung mutiara dan permata?

Demikian banyak melimpah nikmat, hanya Anda tidak sadar.


Anda risau, sedih dan gelisah, padahal masih bisa menikmati sepotong roti, air segar, tidur nyenyak dan dalam kondisi sehat.

Anda meratapi yang tiada, sementara lupa bersyukur terhadap segala yang ada.

Anda risau dengan kerugian harta yang diderita, padahal di tanganmu terdapat kunci kebahagiaan serta limpahan nikmat dan kebaikan.


Bersyukurlah!

Pada dirimu terdapat tanda-tanda kekuasaan ALLAH, apakah Anda tidak melihatnya?


Renungkanlah diri Anda, keluarga, tempat tinggal, kesehatan, teman-teman dan dunia sekitar Anda.

Mereka menyadari nikmat ALLAH, namun kemudian mengingkarinya.


Renungkanlah bermacam nikmat ALLAH yang dilimpahkan dari segala penjuru berupa kesehatan, kedamaian, makanan, pakaian, udara, air dst...

Tanpa sadar sebenarnya Anda telah menggenggam dunia dan memiliki kehidupan.


ALLAH telah mencurahkan nikmatNYA kepadamu, baik yang terlihat maupun tidak terlihat.

Anda memiliki dua mata, hidung, lisan, dua bibir, dua telinga, dua tangan dan dua kaki.

Jika kalian menghitung nikmat ALLAH, kalian tidak akan mampu melakukannya.

Lalu...

Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan?


By HM.Daryono

Tidak ada komentar: